Korban Pembunuhan Dukun Slamet

Korban Pembunuhan Dukun Slamet – Sebanyak sembilan jenazah korban pembunuhan dukun Slamet Tohari alias ST hari ini di makamkan, di pemakaman Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). Suasana di Desa Balun, Banjarnegara mendadak ramai usai kabar kekejaman sang dukun Slamet mencuat. Selain petugas, banyak warga yang ingin menyaksikan proses pemakaman. Proses pemakaman di awali dengan persiapan liang kubur. Petugas dan relawan menyiapkan 3 lubang pada saat sahur atau sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

“Karena siang puasa, jadi menggali lubangnya saat sahur mumpung ada tenaga,” kata Budi salah satu relawan saat di temui di lokasi. Sebelumnya 9 jenazah sudah di identifikasi oleh petugas. Hanya saja, jasad sudah tidak utuh sehingga semuanya di makamkan secara masal. Tiga lubang kubur masing masing berisi 4 jenazah laki- laki, 3 jenazah perempuan dan 1 jenazah laki-laki.

Fakta Sosok Dukun Slamet yang Dibongkar Orang Dekat

Pembunuhan berantai oleh dukun yang mengaku bisa menggandakan uang, Slamet Tohari atau Mbah Slamet saat ini cukup mengagetkan masyarakat dan juga warga yang ada di Banjarnegara, Jawa Tengah Istri Slamet, Seneh mengaku kaget bahwa suaminya melakukan tindakan yang sangat keji itu. Seneh juga mengatakan bahwa ia tidak pernah mengetahui apa pekerjaan yang di lakoni oleh Slamet. Seneh menyebutkan suaminya juga sudah satu tahun tidak pulang ke rumah. Pada saat suaminya masih tinggal di rumah, Seneh menyebut bahwa rumahnya selalu ramai di datangi tamu dan ia hanya bertugas untuk menyediakan minuman saja. Alih-alih merasa sedih, Seneh malah mengaku bersyukur suaminya di tangkap polisi karena merasa sakit hati dengan kelakuan suaminya tersebut.

Baca Juga  Ferdy Ikut Tembak Brigadir Yosua

Slamet sosok yang tertutup

Berdasarkan pengakuan dari warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, tidak banyak yang mengetahui jika Mbah Slamet Tohari berprofesi sebagai dukun pengganda uang. Dalam kesehariannya, Slamet Tohari dan tersangka pembunuhan berantai di kenal sebagai sosok yang tertutup. Tidak banyak yang mengetahui juga terkait dengan aktivitas keseharian dari Mbah Slamet.

Istri sebagai pedagang kubis

Sementara itu, warga mengetahui bahwa istri sang pengganda uang Banjarnegara tersebut adalah pedagang kubis. Hal tersebut juga di ungkap oleh Kepala Desa (Kades Balun), Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Mahbudiono. Ia menyebut bahwa pelaku pembunuhan berantai tersebut sehari-harinya jarang terlihat dan usahanya juga di nilai tidak jelas.

Kades tahu Slamet jadi dukun dari warga Palembang

Kades mengetahui pelaku adalah seorang dukun pengganda uang setelah adanya seorang korban asal Palembang yang membeberkan hal tersebut. Sementara itu, pada saat di singgung terkait dengan lahan tempat menguburkan para korbannya, Kades Balun menyebut bahwa tanah tersebut adalah milik dari orang tua tersangka.

Di beritakan sebelumnya bahwa petugas Polres Banjarnegara melakukan evakuasi 10 mayat yang di kubur pada sebidang kebun, Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Mayat-mayat tersebut di duga adalah korban pembunuhan berencana yang di lakukan oleh dukun “pengganda uang” Tohari (TH) alias Mbah Slamet yang berusia 45 tahun.

Proses evakuasi yang di lakukan oleh Polres Banjarnegara tersebut di bantu oleh tim SAR dan juga sukarelawan. Pada saat di bawa ke area lokasi kebun miliknya, sang dukun pengganda uang tersebut mengaku telah membunuh lebih dari satu orang. Ia bahkan menunjukkan banyak gundukan tanah yang berisikan mayat korban kekejiannya. Polisi dan tim SAR yang melakukan penggalian di sekitar kebun dalam radius 20 meter, dan juga menemukan tulang belulang manusia serta bagian-bagian tubuh utuh yang telah di masukkan dalam 10 kantong mayat.

Baca Juga  Kuliner Malam Semarang Yang Terbaik

Ragam Kelakuan Sadis Mbah Slamet: Tipu Daya Korban Berawal dari Pasang Iklan di Facebook

Aksi serial killer atau pembunuhan berantai oleh Slamet Tohari (45) di Banjarnegara, Jawa Tengah yang tengah menjadi sorotan masyarakat kini sudah berhasil terungkap. Mbah Slamet yang di sebut-sebut merupakan dukun palsu ini menjanjikan kepada korbannya untuk penggandaan uang. Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyebut kasus ini terungkap setelah anak dari korban yang berinisial PO (53) warga Sukabumi, Jawa Barat melapor ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023. Anak yang di ketahui berinisial GE tersebut melapor karena sang ayah tidak kunjung pulang.

Barulah di ketahui bahwa PO datang ke rumah Mbah Slamet untuk menagih penggandaan uang yang sebelumnya sudah di janjikan. Pada tanggal 23 Maret 2023, korban PO sempat mengirimkan pesan kepada sang anak untuk melapor kepada polisi apabila ia sudah tak bisa lagi di hubungi. Pada Sabtu (1/4/2023), PO di temukan tewas di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Jasad PO tersebut di temukan di kubur yang berada di pinggiran hutan.

Buat Iklan di Facebook

Pelaku memasang iklan di media sosial Facebook. PO yang menjadi korban pembunuhan tersebut pun di duga perkenalannya di lakukan di media sosial Facebook yang menawarkan penggandaan uang. AKBP Hendri menyebut bahwa Mbah Slamet pada saat melakukan praktek perdukunan penggandaan uang tidak sendiri, melainkan bersama kaki tangannya yang berinisial BS, warga Pekalongan, Jawa Barat.

BS yang merupakan teman dari tersangka bertugas untuk mengiklankan dan mencari target korban dengan menggunakan media sosial Facebook miliknya. Setelah berhasil menemukan target, BS kemudian bekerja untuk mempertemukan korban dengan tersangka dengan modus bisa melakukan penggandaan uang sampai dengan miliar rupiah.

Baca Juga  Hasil Piala Dunia

Korban Diberi Racun Ikan

Pelaku yang merasa kesal kepada korban kemudian memberikan minuman yang sebelumnya sudah di campur oleh racun ikan atau potas dengan dalih menjalankan ritual. Tidak hanya PO, polisi juga kembali menemukan sebanyak 10 mayat korban lain yang di temukan di kebun milik tersangka. Dengan di bekali informasi oleh pelaku, penggalian di lakukan di sekitar penemuan korban PO yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat. Beberapa di antara mayat yang di temukan di duga sudah di kubur dalam waktu yang lama karena hanya di temukan tulang belulangnya. Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan pendalaman terkait dengan jumlah korban dari mbah Slamet.

Mayat Dikubur di Jalan Setapak

Mayat korban yang sudah di eksekusi oleh pelaku kemudian di kubur di jalan setapak yang berada di kebun menuju hutan.

Mbah Slamet sudah menjadi dukun spesialis pengganda uang selama 5 tahun lamanya.

Dari pengakuan tersangka, ia melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang dengan jumlah yang fantastis yakni sebesar Rp 40 juta sampai dengan Rp 50 juta.

Agar targetnya percaya terhadap tipuannya, tersangka juga memberikan yang kepada korban dengan total sebesar Rp 11 juta sebagai hasil dari penggandaan.

Adapun pasal yang di kenakan yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati dan juga seumur hidup. Kapolres juga memberikan peringatan agar tetap berwaspada dengan adanya modus penipuan dan juga penggandaan uang.

Akhir Kata

Nah itulah sobat tikto berita harini yang dapat mimin sampaikan kepada sobat tiktok di rumah dan jika sobat tiktok mempunyai berita lainnay bisah kok di bagikan di kolom komentar oke sobat tiktok. Nah sampai di sini dulunya sobat tiktok pembahasan kiat kali ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya. Selamat Membaca 🙂