Kasus Wowon Cs

Kasus Wowon Cs, Polda Metro Jaya sedang mendalami sebuah laporan terkait kasus Wowon cs. Laporan itu adalah dugaan penipuan yang di laporkan sosok berinsial H, salah satu korban komplotan Wowon. H merupakan salah satu tenaga kerja wanita (TKW) yang melaporkan penipuan oleh tersangka Wowon, Duloh dan Dede di Cianjur, Jawa Barat.

“Sepulangnya yang bersangkutan bekerja dari Arab Saudi sempat menuntut mengenai hasil dari penggandaan uang ke rumah Dede di Cianjur,” kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro AKBP Indrawienny Panjiyoga saat di hubungi di Jakarta, Kamis (26/1/2023). Menurut Indrawienny, korban menerima pesan singkat (sms) dari Dede agar datang ke rumah Duloh pada 28-29 Desember 2022 untuk mengambil hasil penggandaan uang Kasus Wowon Cs.

“Namun pada tanggal tersebut karena hujan deras, H tidak jadi ke lokasi sehingga H baru ke Cianjur pada tanggal 8 Januari 2023,” ungkap Indrawienny.Menurut keterangan H, sesampainya di rumah Dede, dia tidak bertemu dengan yang bersangkutan. Dede sudah seminggu tidak pulang ke rumahnya.”Diketahui dari keterangan Dede bahwa kedatangan H tanggal 28-29 Desember 2022 untuk seharusnya dieksekusi oleh Duloh,” kata Indrawienny.Wowon, Duloh dan Dede adalah tersangka pembunuhan berantai sembilan orang korban di Bekasi, Garut dan Cianjur yang ditangkap pada Kamis (17/1) di Cianjur. Dua dari sembilan korban merupakan para TKW yang telah di bunuh oleh komplotan tersebut karena menuntut hasil penggandaan uang Kasus Wowon Cs.

Fakta-fakta Pembunuhan Berantai Kasus Wowon Cs

Kasus Wowon Cs

Kasus meninggalnya satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat akibat diracun kini terungkap sudah. Pelaku pembunuhan satu keluarga ini tidak lain adalah suami dari korban AM (40). Fakta lain juga terungkap dalam kasus tersebut, Wowon ternyata juga melakukan sejumlah pembunuhan lainnya di beberapa lokasi, yakni di Cianjur dan Garut. Polisi mengungkapkan, korban pembunuhan berantai Wowon masih memiliki hubungan keluarga satu sama lain. Hingga kini kepolisian menyatakan, korban Wowon mencapai 9 orang. Dalam melancarkan aksinya, Wowon tidak bekerja sendiri. Ada dua orang lainnya yang membantu Wowon, yakni Solihin alias Duloh (60 tahun) dan M Dede Solehudin (35 tahun) yang juga merupakan korban Al Maimunah, salah satu korban tewas di Bekasi. KIni, Wowon dan dua rekannya itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Kapolda Metro Jata Irjen FadilImran mengatakan, ketiga tersangka merupakan ‘partner in crime’, di mana mereka juga di ketahui pernah melakukan pembunuhan sebelumnya.

Dari hasil pengembangan penyelidikan yang di lakukan kepolisian, diketahui bahwa Wowon dan dua rekannya telah melakukan pembunuhan sebelumnya dengan korban sebanyak 6 orang. Empat diantara enam korban tersebut dikuburkan di halaman rumah kontrakan Wowon.Keempat koran tersebut di duga di bunuh dengan cara dicekik, setelah itu pelaku menguburkan jenazahnya di lokasi tersebut. Berdasarkan informasi yang di himpun kepolisian, motif pelaku dalam melancarkan aksinya adalah di duga terkait dengan perdukunan atau ilmu hitam. Dan hingga kini, tersangka masih berada di tahanan Polda Metro Jaya untuk di periksa lebih lanjut.

Baca Juga  Detik-detik Depo Pertamina Plumpang Terbakar

Polisi Jerat Tersangka Serial Killer Kasus Wowon Cs Pasal Pencucian Uang

Kasus Wowon Cs

Polisi membuka peluang menjerat para tersangka kasus pembunuhan berantai atau serial killer Wowon Erawan alias Aki (60) dan dua partner incrimenya Solihin alias Duloh (63) serta M. Dede Solehuddin (35) dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Penerapan pasal TPPU ini berkaitan dengan praktik penipuan berkedok penggandaan uang yang di lakukan oleh ketiga tersangka.

“Segala kemungkinan (bisa saja di terapkan pasal TPPU). Penyelidikan berkesinambungan, pasal ini mungkin akan bisa bertambah lagi,” kata Di rektur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis (26/1/2023). Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik kekinian juga tengah melakukan tracing aset para ketiga tersangka. Hal ini di lakukan untuk memastikan jumlah korban hingga nilai kerugian daripada korban-korban penipuan yang merupakan para tenaga kerja wanita (TKW). “Nanti kita lihat dari hasil kumulatif tersebut, kita lihat tracing asetnya. Di belikan atau untuk apa materil tersebut,” ujar Trunoyudo

Aliran Uang Rp 1 Miliar

Sebelumnya Hengki mengungkap adanya aliran uang ke rekening tersangka Dede mencapai Rp1 miliar. Uang tersebut di duga berasal dari setoran para TKW korban penipuan berkedok penggandaan uang. “Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar,” kata Hengki di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023). Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, kata Hengki, para TKW menyetorkan uang ke rekening atas nama tersangka Dede. Namun rekening tersebut di kendalikan atau di pegang oleh tersangka Aki Wowon. Hengki juga menyampaikan sejauh ini tercatat ada 11 TKW lainnya selain Farida dan Siti yang di duga menjadi korban penipuan Aki Wowon Cs. Dari 11 korban baru ini tiga di antaranya telah bersedia di periksa sebagai saksi.

“Kami sudah deteksi ada berapa orang yang bisa kita hubungi, beberapa orang sudah kembali ke Indonesia, dan dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk kita ambil keterangan tiga orang. Nah sisanya ini sedang kami cari,” kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Di sisi lain, Hengki menyebut di temulan fakta juga kalau Ai Maimunah (40) salah satu korban serial killer sekaligus istri tersangka Aki Wowon di duga turut terlibat merekrut TKW untuk dijadikan target praktik penipuan berkedok penggandaan uang ini.

Baca Juga  Panduan Budidaya Belut Untuk Pemula

Alasan Wowon Dalam Pencucian Uang

Latar belakang atau alasan tersangka Aki Wowon Cs membunuh Ai Maimunah ini di duga karena mengetahui praktik penipuan yang mereka lakukan terhadap para TKW. ” motif daripada kejahatannya adalah dengan cara membunuh daripada sala satu yang mengetahui kejahatan ini. Salah satunya adalah almarhumah Maemunah. Salah satu yang ikut merekrut TKW-TKW untuk ikut mengirim uang yang akan di gandakan oleh para tersangka,” ungkapnya. Dalam praktik penipuan ini, tersangka Aki Wowon Cs di duga menerapkan sistem multi level marketing (MLM). Untuk menarik kepercayaan para TKW Aki Wowon kerap memamerkan rumah hingga mobil yang di klaim sebagai miliknya. “Setelah di telusuri itu adalah mobil dan rumah milik orang lain. Tapi untuk meyakinkan supaya korban tetap mengirimkan,” jelas Hengki.

Cerita Kejam Pembunuh Berantai Wowon Cs

Kasus pembunuhan berantai atau serial killer Wowon cs menggemparkan publik. Betapa tidak, korbannya ada 9 orang, rata-rata adalah keluarga seperti istri hingga anak tiri. Mirisnya, di antara korban ada yang masih balita, umurnya baru 2 tahun. Salah seorang netizen di Twitter sampai mencuit, aksi kejam Wowon cs lebih mengerikan ketimbang cerita film horor. Sampai kini, polisi dari Polda Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi yang jadi korban penipuan Wowon di periksa, korban tewas yang sudah di kebumikan, kuburnya di gali dan jasadnya di autopsi. Hingga artikel ini di tulis, belum juga di ketahui secara pasti, apa motif tiga tersangka yakni Wowon, Duloh dan Dede membunuh para korban yang nyaris semuanya sejatinya adalah anggota keluarga mereka. Namun yang jelas, mereka di bunuh untuk motif ekonomi.

Dari penyelidikan kepolisian dan sudah di ungkap oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Wowon, Duloh dan Dede mengklaim mampu menggandakan uang. Mereka pun mencari korban yang merupakan para TKW.

Para TKW itu di pikat hatinya, di iming-imingi uangnya bisa berlipat hingga pada akhirnya mereka tergiur dan mengirimkan uang hasil jerih payah mereka bekerja di luar negeri.

Korban Jadi Tumbal Pesugihan?

Kasus pembunuhan berantai Wowon masih mengundang banyak pertanyaan. Di media sosial beberapa menyebut jika pembunuhan yang di lakukan Wowon cs ada kaitannya dengan ritual pesugihan. Di mana korbannya ada yang masih balita, hal ini memantik spekulasi, buat apa Wowon sampai tega membunuh seorang bocah? Hal ini juga menjadi perhatian kepolisian, meski belum memberikan kesimpulan pasti. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko pada Rabu (25/1/2023)

kemarin mengatakan, Wowon mengklaim memiliki kemampuan spritual dan itu di sampaikan kepada para korban atau TKW yang jadi sasaran penipuan.

Baca Juga  Video Mesum Wanita Kebaya Merah Tersebar Di Mana-Mana

“Kalimat yang di ucapkan kesuksesan berkarir pada tentunya kemampuan supranatural yang selama ini di sampaikan ya kemungkinan akan seperti itu (pesugihan),” kata Wisnu. Meski demikian, polisi tetap mengedepankan penyidikan secara ilmiah melalui psikologi forensik untuk menguak apa motif Wowon cs sesungguhnya. Polisi tidak langsung mempercayai pengakuan Wowon cs. “Tapi secara scientific nanti perlu di ungkap melalui psikologi forensik dalam mengungkap, psikologi forensik kan jelas

mengungkap apakah pelaku ini melakukan hal tersebut,” kata Wisnu.

Membunuh Untuk Kesuksesan

Korban pembunuhan Wowon cs yang masih balita adalah Bayu. Bocah berumur 2 tahun itu juga adalah anak kandung dari Wowon sendiri. Bayu adalah anak Wowon dari hasil pernikahan sirinya dengan Ai Maemunah. Ai sendiri tewas di bunuh oleh Solihin alias Duloh, partner in crime Wowon. Dalihnya, Wowon membunuh anak kandungnya sendiri yang masih balita adalah untuk meraih kesuksesan. “Secara hasil pemeriksaan pengakuannya (Wowon membunuh Bayu) adalah untuk memberikan kesuksesan,” ungkap Wisnu. Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Begitulah sekarang nasib Wowon cs, berulangkali membunuh pada akhirnya kelakukan keji mereka terungkap.

Deretan ulah kejinya terungkap saat mereka beraksi membunuh Ai Maemunah dan anak-anaknya di sebuah rumah kontrakan di daerah Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Pada akhirnya Ai Maemunah, dua anaknya hasil pernikahan dengan Didin yakni Ridwan dan Riswandi tewas dengan cara diracun oleh Wowon cs. Sementara sang anak Bayu sudah tewas tiga bulan sebelum insiden di Bekasi. Bayu tewas juga di bunuh oleh Duloh selaku eksekutor. Bayu tewas dengan cara dicekik lalu di pendam di sebuah lubang galian 1×1,5 meter yang berada di samping rumah Wowon di Cirancang, Cianjur, kejam!. Fakta lain juga terungkap, hanya berselang beberapa hari usai pembunuhan di Bekasi, Wowon berniat membunuh salah satu tetangganya, juga dengan cara di racun. Beruntung, sang tetangga masih diberi kehidupan meski sempat dirawat selama 4 hari di rumah sakit. Banyak hal yang di lakukan Wowon, tak hanya memperdaya para korban, namun ia juga memperdayai

dua partner in crime-nya, Duloh dan Dede.

Polisi mengungkap, Wowon menciptakan figur fiktir yakni sosok Aki Banyu untuk memerintahkan pembunuhan kepada para korban. Oleh Duloh dan Dede, sosok Aki Banyu di percaya sebagai sosok sakti hingga mereka mau menuruti perintahnya,

padahal sosok Aki Banyu sejatinya adalah Wowon.

Berikut identitas 9 korban tewas dibunuh Wowon dkk:

Di Bekasi:

– Ai Maimunah (istri Wowon)
– Ridwal Abdul Muiz (anak Ai Maimunah)
– Riswandi (anak Ai Maimunah)

Di Cianjur:

– Noneng (mertua Wowon)
– Wiwin (istri pertama Wowon)
– Parida (TKW)
– Bayu, 2 tahun (anak Wowon dan Ai)
– Halimah (istri Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah)

Di Garut:

– Siti (TKW)
Itu kumpulan berita terupdet yang dapat videotiktokviral bakikan ke sobat tiktok di rumah. jika sobat tiktiok ingiin tahu berita berita terupdet lainnya sobat tiktok bisa kunjungi atau cek artikel lainnya hanya di videotiktokviral YA.