Seputar Informasi Dunia Tiktok
Guru Hapus Alis Siswa seorang Siswa Menggambar alis menjadi satu cara untuk menyempurnakan penampilan. Tak heran, banyak perempuan butuh waktu lama untuk pakai alis mereka tergambar dengan baik agar wajah terlihat lebih cantik.
Baru-baru ini, seorang siswa perempuan terkena ‘razia’ gurunya, karena beralis tebal dan hitam Guru coba Hapus Alis Siswa . Karena bentuknya yang apik, siswi SMA itu dikira menggambar alis menggunakan alat rias. Bahkan, alisnya mengundang gunjingan kakak kelasnya di sekolah. si pemilik akun membagikan cuplikan seorang siswi yang alisnya tengah dicek oleh gurunya. “Astagfirullah, enggak bu. Ya Allah. Nggak ngalis aku tu yo bu Astagfirullah,” ujar dia pada sang guru.
Ibu guru berjilbab cokelat itu mencoba membuktikan pengakuan siswanya itu dengan menggosok-gosok alis muridnya dengan tisu. Remaja SMA itu alhasil hanya bisa pasrah sambil tersenyum-senyum saat gurunya mencoba menghapus alis yang dikira hasil dari pakai alis . Benar saja, meski telah dicoba berkali-kali alis siswi tersebut tetap tebal dan hitam.
“Dikira guru pake alis di sekolah gara-gara suka disindir kakak kelas. Padahal ponakanku alisnya asli. Ngakak dong ya, dia sampe pegel diilang pake tisu sampe hari ga ilang, orang asli,” tulis pemilik akun TikTok tersebut.
Di TikTok, video tersebut sudah dilihat lebih dari 4,4 juta kali dan mendapatkan lebih dari 1.390 komentar. “Emang semua cewek alisnya harus tipis?,” komentar seorang warganet. “Kalau pakai alis pensil alis pasti pas diusapin itu ada noda nya, kalau gak ada ya asli, pie toh Bu?” komentar warganet lainnya.
“Kakak kelasnya kalah bersaing wkwk, padahal ada emg yg alisnya tebel karna keturunan,” timpal warganet lainnya. “Terus pada minta maaf gak tuh,” tulis warganet lainnya menanyakan apakah guru yang berusaha menghapus alisnya itu meminta maaf.
Kejadian yang hampir sama juga dialami oleh seorang mahasiswi, beberapa hari lalu. Dalam video yang dibagikan di TikTok melihat kawanan senior yang melabrak seorang juniornya hanya karena masalah makeup alis.Dalam video, sang junior yang mengenakan hijab berwarna hitam itu memang tampak merias wajahnya, dengan alis yang lebih tebal dan berbentuk. Seniornya merasa tak terima karena tampilannya yang menawan ini.
si senior bertanya pada juniornya itu, “tingkat berapa kau?” Beberapa juga mempermasalahkan etika dan senioritas, yang menurut mereka adik kelas dilarang menggunakan alis atau berdandan.
Tak mau diam, si adik kelas tampak berusaha melawan kakak-kakak kelasnya. Ia mempertanyakan alasan kakak tingkatnya yang menegur adik kelasnya berdandan padahal mereka sendiri juga merias wajah dan alisnya.
“Saya kira teman kau sendiri pakai alis, kenapa kau tegur saya?” dia bertanya balik. Si kakak kelas tersebut masih tak mau kalah, karena menganggap mereka sudah senior, jadi tak masalah jika mereka mau menggunakan alis sekalipun.
Si junior pun tampak ditenangkan oleh teman-temannya yang duduk di atas meja, agar tak terus melawan seniornya. Video ini pun langsung mendapatkan banyak sorotan. Belum diketahui bagaimana konflik senior dengan juniornya di kampus itu.Yang jelas, sampai berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 1,3 juta kali dan disukai lebih dari 64 ribu kali. Tak sedikit warganet yang meledek jika seniornya merasa kalah cantik dengan yuniornya, sehingga mempermasalahkan hal-hal sepele hingga melabrak junior mereka beramai-ramai.
Video itu ternyata juga menarik perhatian beberapa selebritas. Salah satunya adalah Rahma Azhari.
Aksi senioritas masih banyak terjadi di sekolah hingga perguruan tinggi. Salah satunya video yang baru-baru ini viral di media sosial yang dialami seorang mahasiswi.
Senioritas seolah-olah telah menjadi tradisi turun yang sulit untuk dihapus hingga saat ini. kadang-kadang, kakak kelas yang ingin dihargai oleh adik kelas menyulut masalah baru yang berdampak buruk.Hal ini tampak video salam yang diunggah oleh akun Instagram @ultrahitz, dan jadi viral. Video yang dibagikan pada 15 September itu kawanan senior yang melabrak seorang juniornya atau adik kelasnya, hanya karena masalah dia pakai alis
Dalam video, sang junior yang mengenakan hijab berwarna hitam itu memang tampak merias wajahnya, dengan alisnya yang terlihat lebih tebal dan berbentuk. Karena tampilannya yang menawan ini, membuat seniornya merasa tak terima.
si senior bertanya pada juniornya itu, “tingkat berapa kau?.” Beberapa juga mempermasalahkan etika dan senioritas, di mana menurut mereka adik kelas dilarang menggunakan alis atau berdandan.
Tak mau diam, si adik kelas tampak berusaha melawan kakak-kakak kelasnya. Ia mengungkapkan, mengapa harus menegur orang yang menggunakan alis, jika mereka juga merias wajah dan alisnya.
“Saya kira teman kau sendiri pakai alis, kenapa kau tegur saya?,” dia bertanya balik. Namun kakak kelas tersebut masih tidak mau kalah, karena menganggap mereka sudah senior, jadi tak masalah jika mereka mau menggunakan alis sekalipun.
Si junior pun tampak ditenangkan oleh teman-temannya yang duduk di atas, agar tak melawan lebih lanjut para seniornya. Video ini pun langsung menjadapatkan banyak sorotan.
Video itu juga dibagikan di akun TikTok @tuttisans04 pada 15 September 2022. Belum diketahui bagaimana konflik senior dengan juniornya di kampus itu.
Yang jelas, sampai berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 1,3 juta kali dan disukai lebih dari 64 ribu kali. Tak sedikit warganet yang meledek jika seniornya merasa kalah cantik dengan yuniornya, sehingga mempermasalahkan hal remeh hingga melabrak yunior mereka beramai-ramai alias keroyokan.”Ededeh mentang-mentang senior, sekarang itu anak SMA saja sudah pakai pensil alis. Salut sama keberaniannya tegur balik senior ,” komentar seorang warganet. “Wkwkwk perkara seniornya kalah cantik, dicarikan masalah. Gas dek gas,” timpal warganet lainnya.
“Begitu memang senior, panggang mereka larang orang pakai alis, baru mereka sendiri juga yang pakai alis. Kan lucu baru sok cantik juga,” komentar warganet lainnya. Dari komentar beberapa warganet, konflik di kampus itu terjadi di Sulawesi Tenggara, tapi belum diketahui lokasinya maupun kampusnya.